inti dari segala masalah


1. anda adalah seseorang yang sering bermasalah? :p

2. tenang, tenang….saya bukan sedang menghakimi, tapi masalah itu adalah WAJAR.. jadi tenang saja..

3. “masalah elo mah kecil, masalah gue geudee..” mau kecil atau gede, sama aja namanya juga masalah. masalah yang kita anggap kecil belum tentu kecil dimata Allah, pun sebaliknya. jadi berusahalah menyelesaikan masalah tersebut.

4. apakah itu masalah? apakah dia adalah mas nya mba salah? atau mas-mas yang suka salah? 😛 (he..he..)

5. be positif ! masalah dihadapi dengan tenang dan jangan dilamunkan! masalah adalah makanan sehari-hari. masalah juga termasuk dalam kategori rezeki dan nikmat dari Allah yang masih tersembunyi. masalah adalah hikmah.

6. darimanakah datangnya si mas-mas yang suka salah ini?? dari tegal. *apasih* (he..he..)

7. konsep yang saya pahami selama ini adalah, kebaikan bersumber dari Allah sedangkan kesalahan datangnya dari kita sendiri. ya, masalah adalah sumber kebaikan yang datangnya dari Allah, dan munculnya masalah bisa jadi karena akibat perbuatan buruk kita sendiri 🙂

8. mas alah ! pokonya loe,gue end ! anda ingin segera memutuskan hubungan anda dengan mas alah? tentu saja itu baik 🙂 jangan sampai kita berpacaran kemudian menikah dengan mas alah… (sebab jika anda laki anda homrey :p) he..he..

9. karena masalah ini berasal dari Allah, maka kembalikan semua masalah padaNYA. curhat, ungkapkan, nangis, dan berdo’a 🙂 alangkah baiknya memanfaatkan fasilitas konsultasi 1/3 malam yang telah dipersiapkan Allah untuk kita…

10. sekembalinya kita sama Allah, biasanya yang kita minta adalah terselesaikannya masalah kita dengan bantuanNYA yang MAHAKUASA, MAHA berkehendak atas sesuatu… tapi, nyatanya…

11. sekembalinya kita dalam pelukan sujudNYA, rengkuhan cinta-NYA diatas ayat dan surat yang kita baca… apakah yang terjadi….

12. inti dari segala masalah adalah..ampunan..

13. inti dari segala masalah adalah kembalinya kita, dengan memasrahkan diri hanya kepada-NYA

14. Bersyukur, lalu action dengan ilmu yang telah kita miliki 😀

UUT


judul di atas itu, bukan nama penyanyi dangdut atau yang suka kita pelajarin di pelajaran kewarganegaraan *UUD #apasih

UUT = ujung-ujungnya tauhid

punya masalah, kadang kita selalu utamakan cari solusi, padahal yang ngasih kita masalah siapa? Allah kan? kenapa bukan Allah yang dicari, yang di deketin?

lagi sakit, sibuknya nyari dokter, berobat kesana-kesini, berobat keluar negeri, belum dilihat kesalahan pada diri sendiri, siapa tau sakit ini azab atau ujian pribadi…
kembalilah pada Allah,
cerita tentang sakitmu…

pusing nyari jodoh kaga dapet2, umur udah nambah tiap hari, tapi belum nemu pasangan idup juga…
lah? jodoh ditangan siapa? Allah kan?
bukannya deketin Allah, bisa-bisanya nyantai… bisa-bisanya nyari yang perfect, bisa-bisanya tebar pesona kesana kesini, bikin orang sakit ati…
deketin itu Allahnya dulu…

utang belum kebayar, pontang-panting nyari uang kesana-kemari, gali lobang-tutup lobang, pegimane nih? yang ngasih rezeki siape? Allah kan? kenapa ga dideketin Allahnya…

UUT= ujung-ujungnya Tauhid..

sebenarnya, apapun masalah hidup kita,
entah itu tentang musibah, orangtua, teman, pasangan, anak, kesakitan, daaaaan apapun..
berasal dari kita sendiri dan sebenarnya Allah sudah menyiapkan hikmahnya, semuanya itu Allah rencanakan hanya untuk agar kita mendekatinya, nyari solusi di sholat kita, sedekah kita, puasa kita…..
semuanya Allah rencanakan hanya untuk menguji ketauhidan kita.. bener ga nih syahadat kita? yang mengaku kalo Tuhan kita cuma Allah, hidup dan mati kita cuma buat Allah, mengikuti alqur’an dan sunnahnya.. inget, orang beriman itu pasti diuji…sama kaya orang2 beriman jaman dulu juga..

UUT = ujung-ujungnya tauhid

Tauhid , ilmu tentang mengesakan Allah, hanya sebagai Tuhan satusatunya dan tujuan hidup kita…

masalah? curhatin ke Allah
positif thinking teruuuus ama takdir yang udah Allah kasih… 🙂

maknai hati dengan hati-hati


terkadang ada hal-hal yang tak bisa dimaknai oleh hati.

mungkin karena hati ini sudah terlalu menjadi batu.

jika mengulang hari sudah tak mungkin dilakukan.

mengapa tidak boleh saya mensyukuri yang sudah terjadi?

atau mungkin menyesalinya?

dan kamu perlu tau.

terkadang ada hal-hal yang masih bisa dimaknai oleh hati.

setidaknya masih ada hati yang terluka dan tersakiti.

setidaknya masih terdapat kelembutan hati disana.

walau sedikit banyak ia telah ternodai.

tapi ia masih bisa bangkit.

duhai hati,

setidaknya harapan untuk berubah itu masih ada.

selagi masih diberi waktu untuk hidup.

selama nafas belum dihentikan , oleh sang Maha Pencipta.

Salah Jika Menyalahkan


Bismillahirrahmaanirrahim

Jangan salahkan hujan,

Jika ternyata perjalananmu jadi terhambat karenanya.

Jangan salahkan angin,

Jika karenanya debu hinggap dimatamu.

Jangan salahkan petir

Jika karenanya kamu menjadi takut.

Jangan salahkan matahari,

Jika panasnya membuatmu lelah berjalan

Jangan salahkan gelap

Jika karenanya kamu tak dapat melihat

Jangan salahkan batu

Jika ternyata kamu terjatuh karenanya.

Jangan pernah salahkan orang lain

Jika sikapnya membuatmu kecewa

Jangan pernah salahkan takdir .

Yang telah ditentukan olehNya

Kalau begitu , siapa yang salah ?

Tak ada yang salah

Yang benar adalah : berusaha , berdoa dan bersyukur saja.

Selasa , 30 maret 2010

@mesjid nuril , 16 : 57

PSDMO – versi saya


Bismillahirrahmanirrahim

7 February 2010 , minggu . 23:38 , @ kamar kosan.

Hanya ingin saja. Berbicara sedikit mengenai PSDMO.

PSDMO itu. Singkatan dari Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Organisasi.

Apa sih fungsi PSDMO? Menurut analisis saya nih, departemen PSDMO merupakan salah satu departemen crusial yang ada di Badan Eksekutif Himaka. Karena , kerjaannya itu adalah menjaga stabilitas kepengurusan, membuat alur kaderisasi yang tentunya untuk memperbaiki generasi2 penerus himpunan,  dan harus lebih mengetahui apa2 saja tentang Himaka (semestinya).

Eh, ini apaan juga tiba2 ngomongin PSDMO? ,

Hem. Jadi begini kawan, besok the cenah saya mau wawancara untuk jadi pengurus himaka, dan saya ini sudah memutuskan. (kan tadinya bingung mau BEM fakultas atau BE himaka), nah jadilah hati saya ini sudah terpaut dengan BE himaka. Dan sekarang, saya sedang menggantungkan harapan saya pada pilihan pertama . yaitu DEPARTEMEN PSDMO !

Memang apa sih motivasi saya untuk jadi pengurus himpunan?
hem.. nyem.. nyem.. nyem..

Jangan bilang jawaban simple.. ingin mengubah himaka menjadi lebih baik..                                                   haha.. ga ada parameternya itu mah. Asa ga menggugah jawaban yang seperti itu.

Motivasi adalah. Sesuatu yang bisa menguatkan dikala masa2 suram dan suntuknya kita nanti saat menjalani kepengurusan. Motivasi setiap orang tentunya berbeda. Karena stabilitas emosi yang dimiliki setiap orang pun  berbeda . Maka beginilah motivasi saya :

Karena organisasi itu telah disebut lebih baik jika ia pada kepengurusan selanjutnya dia melahirkan generasi penerus2 yang lebih baik daripada sebelumnya.

Maka, kaderisasi bertujuan untuk melahirkan generasi tangguh, generasi yang menggantikan , dan tentunya generasi yang lebih baik. Alur kaderisasi dibuat, tak semata-mata” hanya untuk”. Akan tetapi alur  tersebut, bertanggung jawab dan punya andil besar akan perubahan sebuah organisasi.

Tegak-Robohnya suatu organisasi tergantung pada komponen manusianya. Komponen orang-orangnya lah yang justru menjadi penentu maju-mundur sebuah organisasi.

Janganlah dulu. Anda berharap banyak pada generasi2 selanjutnya , yang mungkin saja ia punya potensi yang lebih baik.  Bolehlah saja ia berjalan sendiri. Tanpa fasilitas, tanpa arahan dan bimbingan . maka anda akan rugi besar jika bersikap seperti itu!. Karena potensi2  generasi tersebut, jika anda2 sekalian tidak mengeksplornya secara optimal, bisa jadi ia akan terkubur dalam dan perlahan. Sayang sekali.

Dalam dunia kedokteran telah dinyatakan bahwa  : meskipun tiap manusia punya genetic yang membuatnya memiliki kecenderungan untuk menjadi sesuatu secara spesifik, namun jika lingkungan tempat ia berada tidak memadai untuk ekspresi gen itu, sifat yang dibawa takkan terekspresikan. Hal serupa terjadi pula dalam realita yang kita hadapi sehari-hari. Sebaik apapun potensi kepemimpinan seorang pemuda Indonesia misalnya, jika ia tak pernah terpapar lingkungan yang mendukung pengoptimalan potensinya, ia takkan pernah bertumbuh menjadi seorang pemimpin digdaya sampai kapanpun.(Almira Aliyannisa)

Saya ingin melahirkan bibit-bibit generasi yang super . bukan hanya untuk Himaka. Kaderisasi berlanjut untuk kader ke tahap selanjutnya, fakultas, universitas, bahkan Indonesia!

Untuk menumbuhkan si ksatria super , tak cukup satu kali , atau dua kali. Seperti kata orang :  Sesuatu yang abadi itu, Bukan hal yang mudah dan instant. Tapi ia berproses. Tak henti namun berlanjut, hingga mengakar sampai jiwa-mu. Maka itulah yang dimaksud dengan : pembinaan. Bagiku hal ini, lebih efektif dari cara macam apapun.

Setelah sejak lama berkecimpung di dunia pembinaan, menjadi mentor selama 2 tahun ( kelas 2 dan 3 SMA) , menjadi tim dakwah kesiswaan, dan departemen tarbiyah Majelis Dakwah  betapa saya tersadar bahwa tarbiyah / pembinaan merupakan pondasi atau dasar bagi perubahan tiap-tiap manusia                  ( termasuk saya juga, salah seorang  yang tersesat ke jalan yang lurus akibat jatuh cinta dengan pembinaan).  merasakan sukacita menjadi pementor membuat saya ingin lebih terjun kedalam dunia pengembangan sumber daya manusia, Karena menjadi pemerhati tiap-tiap orang kemudian menngaplikasikan metode “bench marking” ternyata hal yang mengasyikkan.

Potensi. Jelaslah bahwa setiap orang. Masing2. Pasti memiliki potensi. Anda juga pasti tahu itu. Bukankah?. Satu saja masalah kita. Apakah setiap orang tahu bahwa dia memiliki potensi ini atau itu kemudian berusaha mengembangkannya?

Ada kata2 dari kang rihan yang saya seneng banget kalo baca inih :  “setiap orang dimudahkan dalam apa-apa yang untuknya dia diciptakan” ternyata memang bakat itu given ya.. Dan orang2 yang sukses hampir tidak ada yang multidimensi. Mereka pasti punya core competence dan keunikannya masing2. Itulah “sesuatu yang untuknya ia diciptakan” atau bahasa kedokterannya “genetic yang membuatnya memiliki kecenderungan untuk menjadi sesuatu secara spesifik,”.
Berarti logika terbaliknya, orang2 yang mediocre ialah orang2 yang gagal mengetahui dan mengeksplor “sesuatu yang untuknya ia diciptakan”.
Hmm.. Makanya Ali bin Abi Thalib menempatkan ilmu mengenal diri (ma’rifatunnafs) sebagai kunci (ilmu yang tinggi) seperti yang beliau katakan “man arafa nafsaha, arafa Rabbuha”. Namun nampaknya proses tersebut pasti panjang dan melelahkan…..